Senin, 05 Desember 2016

Seonardjo Atmodipurwo, Tokoh Perancang Lambang Pramuka


Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII Pasal 120, lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.


Seonardjo Atmodipurwo merupakan sosok Pramuka yang merancang lambang siluet tunas kelapa sebagai lambang  Gerakan Pramuka Indonesia pada tahun 1961.

Profil dan seluk beluk Seonardjo Atmodipurwo atau ada juga yang menyebut Soenardjo Atmodipurosendiri cukup sulit untuk dilacak. Hal ini karena kurangnya referensi yang memuat nama beliau.

Setahu penulis beliau bernama Seonardjo Atmodipurwo. Lahir tanggal 8 Febuari 1909 dan wafat pada tanggal 31 Mei 1979.Setelah meninggal beliau dimakamkan di TPU Jeruk Purut Jakarta Selatan. Jika anda sekarang berkunjung ke sana. Anda akan dapati nisan yang terdapat pada makamnya berbentuk siluet tunas kelapa.

Konon katanya ketika beliau merancang lambang ini, beliau adalah seorang pramuka yang sehari-harinya bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departemen Pertanian. Sehingga kuat dugaan penulis banhwa dipilihnya lambang siluet tunas kelapa tidak lain banyak dipengaruhi oleh latar belakang profesi beliau.Namun tentunya ini tidaklah masalah, karena memang ma'na yang vilosofi yang terkandung di dalamnya sangat baik.

Makna Lambang Gerakan Pramuka

Tunas Kelapa dipilih sebagai lambang  Gerakan Pramuka dengan mempertimbangkan makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Arti filosofi tersebut yaitu:
  • Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli  pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia. 
  • ‡Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet, serta  besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia. 
  • Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga. 
  • Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni mulia, jujur dan tetap tegak tidak mudah diombang–ambingkan sesuatu. 
  • ‡Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang tersebut mengkiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan landasan yang baik, benar,  kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya. 
  • Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia  serta kepada umat manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar