Minggu, 18 Desember 2016

Sejarah terbentuknya Golongan Pramuka Pandega


Eksperimen yang dilakukan oleh Mantan Mendikbud RI tahun 1985 sd 1993 (era Bapak Soeharto) Prof. DR. Fuad Hasan yang juga merupakan Andalan Nasional Bidang Penelitian ditahun 1964 untuk membentuk satuan khusus mahasiswa dilingkungan kampus yang tidak tertarik untuk membina dan memimpin adik-adiknya dalam gerakan pendidikan kepramukaan. Beliau akhirnya menarik satuan itu keluar kampus dan menjadi bagian dari gugus depan di teritori. Sebagai hasil dari eksperimen ini satuan ini kemudian disahkan menjadi satuan pendidikan yang bernama PANDEGA dengan usia 21-25 tahun. Pengesahan itu terjadi pada MUSPANITERA III tahun 1974 di Ujungpandang, Sulsel. Tiga bulan kemudian Kwarnas secara resmi melalui Surat Keputusan Kwarnas bernomor III/1974/Bab X tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan meresmikan Golongan Pandega sebagai 1 dari 4 Golongan Peserta didik Pramuka.

Eksperimen ini walau sudah diresmikan ternyata belumlah tuntas 100% sehingga masih perlu pengkajian-pengkajian lanjutan untuk mematangkan konsep pendidikan pandega.

Profil Penggagas Golongan Pandega
Prof. Dr. Fuad Hassan (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 26 Juni 1929 – meninggal di Jakarta, 7 Desember 2007 pada umur 78 tahun) adalah tokoh pendidikan Indonesia. Jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pernah dipegangnya pada masa pemerintahan Presiden Soeharto (1985 - 1993). Setelah berhenti sebagai Mendikbud, ia diangkat menjadi anggota DPA. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai duta besar RI untuk Mesir dan anggota MPR.
Fuad Hassan adalah guru besar di bidang psikologi (psikologi pendidikan) pada Universitas Indonesia. Selain sebagai guru besar di bidang psikologi, Fuad Hasan pernah menjadi dekan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Pada masa mudanya ia aktif dalam kegiatan kepanduan. Bidang seni juga ditekuninya. Ia dikenal mampu bermain biola dan berkuda dengan baik dan juga terampil melukis.
Orang mengenalnya sebagai seorang perokok berat. Walaupun berhenti merokok pada tahun 2002, Fuad Hassan wafat pada usia 78 tahun akibat menderita komplikasi penyakit gula, jantung dan paru-paru yang diderita sejak Oktober 2006.
Salah satu karya tulisnya yang menarik adalah buku berjudul "Berkenalan Dengan Eksistensialisme" , diterbitkan oleh PT. Dunia Pustaka Jaya, yang istimewa adalah bahwa sampai tahun 2005 buku ini telah menunjukkan cetakan ke-9. Cetakan ke -1 tahun 1973, ke-2 tahun 1976, ke-3 tahun 1985, ke-4 tahun 1989, ke-5 tahun 1992, ke-6 tahun 1994, ke-7 tahun 1997, ke-8 tahun 2000, dan ke-9 tahun 2005. Buku setebal 144 halaman ini merangkum dan menjelaskan buah pikir para filsuf dunia termasuk : Kierkegaard, Nietzsche, Berdyaev, Jaspers, dan Satre.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar