Sejarah Bronze Wolf Award diawali oleh praktek Robert
Baden Powell yang memberikan penghargaan Silver Wolf kepada orang-orang
dari negara manapun yang dinilai berjasa pada Gerakan Pramuka. Silver
Wolf telah menjadi penghargaan bergensi tersendiri, namun meskipun
diberikan oleh Ketua Pramuka Dunia (Robert Baden Powell), pemberian
penghargaan ini tidak bisa dilepaskan dari Organisasi Kepramukaan
Inggris.
Oleh karena itu pada tahun 1924 Komite Internasional (sekarang World Scout Committee),
mengusulkan agar Robert Baden Powell memberikan penghargaan khusus yang
diberikan atas nama WOSM (Organisasi Gerakan Pramuka Sedunia). Perlu
pertimbangan yang panjang bagi Robert Baden Powell di mana dalam satu
sisi pemberian penghargaan dari WOSM tersebut memang sangat diperlukan
namun di sisi yang lain beliau menghindari banyaknya penghargaan yang
justru akan melemahkan nilai penghargaan itu sendiri. Hingga pada 1934,
bersama Komite Internasional diputuskan untuk menciptakan penghargaan
baru dengan nama Bronze Wolf.
Hingga pada tahun 1935, Komite Internasional dengan suara bulat
memutuskan untuk memberikan penghargaan Bronze Wolf yang pertama kalinya
kepada Robert Baden Powell. Pada tahun 1937 Bronze Wolf Award kembali
dianugerahkan kepada tiga orang yaitu Walter von Bonstetten (Ketua
Pramuka Swiss), Hubert S. Martin (Direktur Pertama International Bureau;
sekarang World Scout Bureau), dan John Skinner Wilson (Ketua International Bureau; sekarang World Scout Bureau). Hingga tahun 2016 penghargaan Bronze Wolf telah diangerahkan ke 353 orang diantaranya ada juga beberapa tokoh dari indonesia yaitu ;
- Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tahun 1973 (urutan ke-74),
- Abdul Azis Saleh pada tahun 1978 (urutan ke-129),
- Jhong Beng Kiat Liem pada tahun 1982 (urutan ke-158),
- Letjend Mashudi pada tahun 1985 (urutan ke-181)
Medali dan Lencana Bronze Wolf Award
Medali
Bronze Wolf Award berupa pita berwarna hijau tua dengan garis tepi
berwarna kuning. Pada bagian bawahnya digantungi liontin berbentuk
serigala. Gambar medalinya sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar