Sabtu, 04 Maret 2017

Sejenak Tentang Cinta bagian 1

Sejenak Tentang Cinta,,,
Semua orang pasti mengenal cinta baik tua maupun muda. Cinta, sebuah kata kerja dimana kita mengasihi seseorang lebih dari diri kita sendiri. Dalam cinta kita terkadang mengabaikan segala batasan yang ada hanya demi mereka yang kita cinta.

Mungkin benar ungkapan mengatakan "Cinta itu buta dan cinta tidak membutuhkan logika."

Sekedar tentang cakupan cinta. Cinta terbagi atas cinta pada keluarga, Tuhan, lawan jenis, benda tertentu atau lain sebagainya. Apapun cakupan cinta dimata kita tidaklah perlu dipermasalahkan namun apa yang menjadi masalah bagaimana kita menjalani cinta .

Bicara tentang cinta terhadap lawan jenis.

Hmm, anda pasti tersenyum membayangkan, bukan???

Cinta diatas tadi kerap terjadi dan membawa luka bagi yang gagal namun bisa pula membawa bahagia saat kita menjalaninya. Cinta itu ibarat bius, kita bisa terlena melayang namun menderita ketika tak memiliki-nya.

Apa alasan sebenarnya kita mencintai???

"Aku cinta kamu karena aku sedang sendiri dan aku ingin tau seberapa mampukah kamu bahagia-in aku. Bila kamu tak mampu, sorry aku tinggalin kamu"

Statement tadi kesan-nya kejam tapi memang kerap terjadi diantara kita semua. Kadang hubungan percintaan tadi kita anggap hanya coba-coba semata tanpa melibatkan perasaan sama sekali ada beberapa yang berhasil menjadi cinta yang kuat adapula yang berakhir dengan sakit dipihak yang mencintai. Bagi yang menyakiti kita sering sebut "buaya darat" bagi pria, atau "cewek main" bagi perempuan. Dalam tragedi cinta tadi tidak selamanya yang nyakitin itu cowok. Memang sih posisi cowok itu serba sulit baik-buruknya seorang cowok tetap saja cewek adalah makhluk yang harus dilindungi (langkah kali yaaaa...???) dan disayangi. Sedikit saran bagi kamu cowok yang baik-baik sebaiknya jangan terlibat dalam hubungan seperti itu. Sungguh disayangkan kamu berubah menjadi jahat hanya karna bertemu cinta yang menyakitkan.

Namun adapula ungkapan hati begini :
"Aku cinta kamu supaya kamu bisa melupakan masalah-mu"

Ini malah lebih jahat lagi, mengapa...??? Kita tidak hanya membohongi pasangan kita tadi, tapi kita juga sudah menghancurkan diri sendiri.

Nah, bila begini :
"Cintai saja apa yang saat ini ada, urusan jodoh-tidaknya biar Tuhan yang atur"
Kesan-nya sangat agamis dan berpasrah saja-lah sama Tuhan, ya? Namun ada sisi minus disini. Cinta memang anugerah Tuhan tapi bukan berarti itu menjadi urusan Tuhan semata dan kita tidak mencoba menggali lebih dalam lagi. Sejati-nya rasa cinta itu memang harus ada Tuhan di dalamnya namun kita juga harus siap mengikuti setiap ujian dan cobaan yang akan kita hadapi nanti-nya tentu-nya secara bersama-sama tanpa saling meninggalkan pasangan kita berjuang sendiri. Ada satu hal yang menyakitkan dalam cinta yang agamis ini "Yah nama-nya gak jodoh, mau di gimana-in juga nama-nya Tuhan gak ngasih gimana coba???". Penyataan ini kesan-nya seperti mereka tau tentang jodoh dari Tuhan itu siapa. Sotoy juga kali ya ni anak. Bila keadaan seperti ini yang terjadi maka yakinlah kita selamanya tidak akan ada jodoh didapat. Bukan berarti menyumpah, tapi bayangkan saja bila kamu berkata begitu pada jodoh yang diberikan Tuhan padamu, tentulah ia pun ragu atas kesetiaan cintamu.

Lalu apa yang menjadi alasan terbaik kita mencintai seseorang dimata Tuhan???
Jawabnya adalah cinta diawali dari ketidak-mengertian.

Bingung??? Saat kita tidak mengerti tentang apa itu cinta maka kita akan mencari tau tentang cinta itu sendiri. Tuhan ingin cinta itu membawa kita untuk terus meminta bantuan Tuhan.

Saat kita tidak mengerti mengapa kita suka pada seseorang, kita cenderung bertanya dalam hati "Tuhan rasa apa ini??? Dia-kah jodohku???? Cintakah juga ia padaku??? Bantu aku Tuhan!!! Nah bila sepasang manusia ini memiliki pertanyaan yang sama maka itulah jodoh dari Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar