Selasa, 07 Maret 2017

Sejenak cinta 2

Normal saja saat kita menyayangi seseorang dan berakhir dalam kekecewaan.
Normal pula kita kecewa dan sakit jauh setelah kita ditinggalkan...
Normal semua itu kita rasakan sebagai manusia
Kita hidup dibatas yang ditetapkan sebagai kenormalan manusia

Kadang dalam menjalani kehidupan dan percintaan sakit dan derita adalah sisi yang harus kita relakan bersama. Apakah salah kita bertahan kala semua terasa tak akan berguna??? Apakah salah bila kita pula menyerah akan keadaan??? 

Cinta dan kehidupan tak mampu dipersalahkan sebab inilah jalan yang harus kita jalankan. Bila Tuhan itu memang ada maka bukan ingin kita yang mampu memutuskan segalanya. Tuhan memberi kita kesempatan bertemu dengan seseorang bukan tanpa suatu alasan dan perpisahanpun bukan tanpa duka. Pertemuan-Cinta-Perpisahan-duka adalah lika-liku kehidupan yang pantas bagi kehidupan kita. Terkadang kita mempersalahkan tiap duka dan luka yang terjadi didiri kita, menghukum sembarang orang, menghindar dan jauh dari semua. Saat itu kita jauh mengharap mereka mampu paham dan bertingkah tidak berlebihan. Kita juga berharap akan ada keajaiban atas pemulihan kita. Kita tak tau seberapa lama keajaiban itu akan datang tapi kita menipu daya diri kita dengan sebuah pengharapan bahwa semua baik-baik saja dan mampu menghentikan luka suasana.

Bila engkau mencinta dan dicinta mengapa semua menjadi salah hanya karna keadaan. Keadaan membuat kita tak mampu berdaya dan berharap lagi terkadang. Namun apakah harapan itu hal yang terlarang??? Saat semua bagian dalam hidup kita adalah suatu kesalahan ; cinta, impian, kesetiaan, perjuangan, pengorbanan, kepatuhan dan beribu hal yang konon menjadi pujian, semua itu bila hilang karna dinilai salah maka biarlah keputusasaan menjadi penyandera kehidupan kita yang tenggelam menuju penyesalan selamanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar